Friday 4 September 2020

Teknik Pembuatan Kerajinan Dan Tahap Kerajinan Bahan Keras

0 comments

 1)  Teknik Cor (Cetak Tuang)

Teknik cor dibagi menjadi 2, yaitu :
a.    Teknik tuang berulang (bivalve)
Teknik ini menggunakan dua keping cetakan yang terbuat dari batu dan dapat dipakai berulang kali sesuai dengan kebutuhan.

b.    Teknik tuang sekali pakai (A cire Perdue)
Teknik ini digunakan pada pembuatan logam yang bentuk dan hiasannya lebih rumit. Teknik ini diawali dengan membuat cetakan dari tanah liat. Selanjutnya cetakan dilapisi dengan lilin, lalu ditutup lagi dengan tanah liat. Kemudian benda dibakar untuk mengeluarkan lilin sehingga menghasilkan rongga. Tuangkan logam kedalamnya. Setelah dingin, pecahkan cetakan tanah liat.

2)  Teknik Etsa

Kata etsa berasal dari bahasa Jerman, yaitu etch yang berarti memakan, berkorosi, atau berkarat. Kata etching berarti mengetsa. Benda-benda dari logam dapat dietsa dengan merendamnya dalam larutan etsa (larutan asam). Untuk melindungi bagian yang tidak ingin ter-etsa oleh pengikisan larutan asam ini, seluruh permukaannya dilapisi bahan penolak asam (resist/bahan pelindung). Secara perlahan, asam akan melarutkan dan mengikis tempat-tempat yang terbuka sampai tingkat yang diinginkan. Sementara itu bagian logam yang dilindungi tetap utuh. Bahan larutan yang dipakai sangat bergantung pada jenis logam yangakan dietsa.
Larutan etsa ini terdiri dari larutan asam organik, asam mineral anorganik, atau campuran dari keduanya. Teknik ini memerlukan perhitungan waktu untuk menentukan seberapa dalam tingkat pengikisan.

3)  Teknik Ukir

Teknik ukir adalah membentuk ornamen sederhana yang diterapkan pada tanah liat, batu atau kayu dengan sistem gores dan temple. Teknik ini menggunakan sebuah alat yang disebut pahat. Dilihat dari jenisnya, ukiran dibagi menjadi beberapa jenis :
o   Ukir Rendah ( Bas Relief ), gambar yang timbul kurang dari separuh bentuk utuhnya.
o   Ukir sedang ( Mezzo Relief ), gambar yang timbul tepat separuh bentuk utuhnya.
o   Ukir Tinggi ( Haut Relief ), gambar yang timbul lebih dari separuh bentuk utuhnya.
o   Ukir Cekung atau ukir tenggelam ( Encreux Relief ), gambarnya tenggelam lebih rendah dari bidang dasarnya.
o   Ukir Tembus atau ukir krawangan ( Ayour Relief ), dasarannya menembus bidang dasar, sehingga dasarannya berupa lubang – lubang atau tembus.
o   Ukir Tumpang, gambarnya tumpang tindih diatas bidang dasar. Ukir tumpang serupa dengan relief patung karena gambarnya utuh seperti patung. Contoh : relief patung terkenal adalah kamadhatu di kaki candi Borobudur.

4)  Teknik Ukir Tekan

Teknik ukir tekan adalah teknik membuat hiasa di atas permukaan pelat logam tipis dengan ketebalan sekitar 0,2 mm untuk pelat logam kuningan dan 0,4 mm untuk pelat logam tembaga. Alat yang biasa digunakan pada teknik ini adalah alat yang dibuat dari tanduk sapi atau kerbau yang telah dibentuk sesuai kebutuhan ukir tekan. Bisa juga menggunakan bamboo atau kayu.
Cara mengukir tekan adalah menekan permukaan benda mengikuti bentuk sesuai motif atau gambar yang telah ditentukan.

5)  Teknik Bubut

Alat yang diperlukan pada teknikini adalah pahatbubut yag berfungsi untuk mengiris, menyayat, menggaruk dan membentuk benda. Contoh karya kerajinan dengan teknik bubut adalah asbak kayu, vas bunga dari kayu, dan lain-lain.

6)  Teknik Anyaman

Anyaman adalah seni kerajinan yang dikerjakan dengan cara mengangkat dan menumpang tindihkan atau menyilang-nyilangkan bahan anyam, sehingga menjadi suatu karya anyaman. Bahan yang digunakan pada teknik anyaman antara lain bambu, rotan, dan lain-lain.


Tahap Membuat Kerajinan Bahan Keras

Kerajinan dari bahan keras dengan contoh kayu kereta

Pada tahap pembuatannya kerajinan bahan keras tak begitu berbeda dengan kerajinan yang berbahan lunak, haya berbeda cara pengerjaannya saja, berikut tahapannya :

contoh kerajinan bahan keras
contoh kerajinan bahan keras

a. Membuat rancangan
Rancangan merupakan hal paling utama yang dilakukan setelah mendapatkan ide untuk membuat suatu kerajinan dari bahan lunak, rancangan yang bagus biasanya mapu menghasilkan yang bagus. Rancangan umumnya dibuat di suatu kertas lalu menggambarnya.

b. Siapkan alat dan bahan
Setelah di buat rancangan dibuat tahap selanjutnya yaitu menyiapkan alat dan bahan. Alat dan bahan di utamakan mempunyai kualitas yang bagus hingga akan mendapatkan hasil yang baik.

c. Membuat benda sesuai rancangan
Kemumdian siap dimulai dengan proses pembuatan, buatlah sebuah bagian dasar terlebih dahulu dari suatu kerajinan hingga dengan mudah dibentuk dan mempercepat proses pembuatan.

d. Tahap penyelesaian
Tahap akhir membuat suatu kerajinan yaitu dengan merapikan dan memberi hiasan atau beberapa tambahan lain misalnya mengecat da menghaluskan hingga meningkatkan kualitas kerajinan tersebut.

Teknik Pembuatan Kerajinan Bahan Keras

Berikut adalah beberapa teknik yang umum digunakan dalam membuat kerajinan bahan keras

1. Pengertian Teknik Cetak
2. Pengertian Teknik Patri.
3. Pengertian Teknik Grafir.
4. Pengertian Teknik Menganyam.
5. Pengertian Teknik Bubut.
6. Pengertian Teknik Las.
7. Pengertian Teknik Ukir.
8. Pengertian Teknik Etsa.

Fungsi Kerajinan Bahan Keras

Fungsi kerajinan bahan keras dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :

· Sebagai benda pakai
Karya kerajinan diciptakan dan mengutamakan fungsinya, sedangkan unsur keindahan sebagai sebuah pendukung.
Misalnya : lemari, rak buku, meja, kursi, dan lain sebagainya.

· Sebagai benda hias
Karya kerajinan yang di buat sebagai benda untuk pajangan ataupun hiasan, fungsi ini lebih mengutamakan aspek keindahan daripada aspek kegunaan dan fungsinya. Misalnya : bingkai, patung, hiasan dinding, gantungan kunci, dan lain-lain.

Contoh Kerajinan Bahan Keras

Kerajinan Logam

Kerajinan yang memakai bahan logam seperti misalnya besi, perunggu, emas, perak, dan lain-lain. Teknik yang dipakai umumnya memakai sistem cor, ukir, tempa ataupun dicetak sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Contoh kerajinan logam yang umum adalah gelas, kap lampu, perhiasan, wadah serbaguna. Logam mempunyai sifat keras, hingga pengolahannya memerlukan teknik yang tidak mudah, seperti diolah dengan teknik bakar/pemanasan dan tempa

Kerajinan Kayu

Karya kerajinan terbuat dari bahan kayu yang dikerjakan juga dibentuk dengan tatah ukir. Kerajinan ukiran lebih banyak memakai bahan baku kayu sebagai bahan utamanya. Kayu yang biasanya dipakai adalah kayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka, dan lain-lain. Contoh karya kerajinan dari kayu yaitu meja, kursi, lemari, dan lain-lain.

Kerajinan Bambu

Beberapa teknik dalam tahap pembuatan kerajinan bambu yaitu teknik anyaman dan teknik tempel dan juga sambung. Anyaman Indonesia sudah sangat dikenal di mancanegara dengan berbagai macam motif dan bentuk yang menarik.





No comments: