Memberi Kualitas Pada Hati... Hidup Akan Berkualitas!!
Disini kita tidak akan membahas pentingnya pengenalan computer, belajar adobe photoshop, Corel Draw, Windows dll Namun yang kita bahas adalah kewajiban mempelajari ilmu agama.
Mengapa begitu penting! Karena dengan ilmu agama akan memberi arti lain dalam hidup, akan memberi setuhan tersendiri, dan akan memberi kualitas hidup yang lebih baik.
Mengapa begitu!, coba saja kita renungkan sebuah hadist yang sangat gamblang menyebutkan:
“Jika Allah menghendaki kebaikan pada seseorang, maka Dia akan memberi kemudahan memahami agama pada seseorang.” (HR. Bukhari)
Apa makna lain dari hadist ini! Berarti orang yang tidak mau belajar Islam, orang yang merasa tidak penting mengetahui Islam, orang yang malas bahkan tidak peduli dengan ilmu Islam dsb berarti bukan orang yang akan diberi kebaikan oleh Sang Pemilik Dunia ini.
Apa dengan arti “tidak diberi kebaikan” berarti, “Ahh nggak apa, kan pasti diberi kebaikan lain.” Mohon maaf! Pengertian itu salah! Karena jika tidak diberi kebaikan, berarti hidup kita nelangsa, rugi besar, banyak kesulitan, pedih rasanya, tidak tahu arah ketika berjalan, bingung menentukan arah, sulit menembus keyakinan, sangat pedih ketika jatuh, dunia terasa tidak adil, diri merasa paling rugi, putus harapan dsb dsb
Mengapa bisa demikian! Karena dia tidak bisa memberikan yang terbaik bagi hatinya, dia tidak mampu memberikan kualitas pada akal dan hatinya.
Apa dengan mempelajari ilmu agama saya akan sukses, hidup tenang? Semua masalah teratasi? Karir bagus? Rumah tangga tentram?...bukan begitu maksudnya!! Kalau begitu bagaimana donk!! Dunia ini kita pandang sama, kebahagiaan dan kepedihan selalu datang silih berganti dan itu adalah sunatullah! Satu karma yang tidak bisa kita elakan. Ketika kita memilki kualitas diri dengan ilmu Islam, tentu saja kita bisa menghadapi dunia ini dengan tegar dan mampu memberikan solusi terbaik dalam setiap permasalahan yang dihadapi!!
Memang tragis sekali ilmu Islam itu, dia tersisihkan dan tampaknya tidak punya tempat lagi, bahkan juga sudah tidak dipedulikan.Sejak kecil, dari mulai TK, SD, SMP, SMA, S1, S2, S3 ilmu agama yang diberikan di sekolah hanya satu mata pelajaran saja. Apakah ini cukup!!
Coba lihat saja, jika seorang anak bolos misalnya, saya yakin pasti gurunya akan telepon orang tuanya, dan orang tuanya pasti marah bukan main. Bahkan mungkin sampai mengacam anaknya kalau sekali lagi bolos, akan diambil play station nya atau uang jajan-nya dikurangi. Atau yang lebih ekstrim dikurung di kamarnya, atau jatah liburannya ke Disneyland Hongkong tahun ini terancam batal. Atau juga begini si ortu cari guru bahasa Inggris, kesana kemari karena malu anaknya yang baru 3 th belum bisa cas cis cus bahasa inggris, sedang anak temannya sudah pandai. Bahkan sudah bisa dikit2 main biola, organ. Atau begini, si anak ini malas belajar metode Kumon, kemudian diancam ortunya, “Kalau kamu malas. mau jadi apa nanti?? Dan berbagai cerita menarik lainnya. Tapi bagaimana kalau anak itu nggak bisa bacaAl-Quran, atau katakalah diri kita ini nggak tahu apa2 tentang Islam.Padahal film2 terbaru di 21 cineplex kapanpun waktunya pasti tidak akan terlewat, hanging out di starbuck dengan fasilitas WIFI berjam-jam pun ok ..Cuman kenapa kalau pergi ke masjid, ke toko buku sebentar cari buku2 islam, atau beli kaset ceramah, atau browsing di Starbuck nyari2 artikel Islam pastinya sangat mudah sekali dan apa kata dunia kalau kita tidak berkualitas dalam Islam!!
Jangan salahkan dunia jika kita sedih, susah, nelangsa, putus asa, tidak tentu arah, bingung dan lainnya. Karena kita tidak memberi kualitas pada hati dan akal kita.
Dan ternyata orang yang mau belajar agama itu adalah orang yang akan diangkat derajatnya oleh Allah seperti dalam firman-Nya:
“Allah akan meninggikan orang-orang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”. (QS.Al Mujadalah:11)