Wednesday, 19 May 2010

Penantian

0 comments




Suatu hari Malaikat Jibril datang kepada Nabi saw, lalu berkata,
"Hai Muhammad, hiduplah sesukamu namun engkau pasti mati, berbuatlah semaumu namun engkau pasti akan diganjar (sesuai perbuatanmu) dan cintailah siapa yang engkau sukai, namun pasti engkau akan berpisah dengannya..."
(HR. Ath Thabrani)

 "Ada yang bilang orang sukses itu orang yang pintar dalam sekolahnya, Ada yang bilang orang sukses itu orang kaya raya, Ada yang bilang orang sukses itu yang berhasil terpilih jadi pemimpin, tapi..., orang yang genius itu suatu hari pasti mati, orang yang bodoh juga pasti mati, orang yang kaya pasti mati, orang yang miskin juga pasti mati, akhirnya semua sama-sama "PASTI MATI", terus..!, apa bedanya orang pintar dengan yang tidak terlalu pintar, atau orang kaya dengan yang miskin, dimana letak titik kesuksesannya? toh!! nanti titik akhirnya sama, yaitu: MATI.

"Lalu suksesnya yang mana?", katanya.

Aku teruskan, "Orang sukses itu, JADI APA dia setelah mati! Orang sekaya Bill Gate, tapi akhirnya di Neraka SELAMA-LAMANYA, apanya yang sukses?!, orang sepintar Einstein tapi akhirnya di Neraka SELAMA-LAMANYA, apanya yang sukses?!", maka tidak salah kalau Rasululah saw telah bersabda, "Orang yang cerdas ialah orang yang mampu mengendalikan dirinya dan bekerja untuk KEHIDUPAN SETELAH KEMATIAN" (HR.Tirmidzi)

Allah kembali mengingatkan akan nilai dunia melalui peristiwa tersebut, benar sekali ketika Rasulullah saw bersabda, "Kafa bilmauti wa'idha, Cukuplah peristiwa kematian seseorang menjadi penasihat".

Ya Allah, apa yang dibanggakan dari dunia?!, kita cuma mampir, kita cuma berteduh dan kita pasti pulang.., bekerjalah sekerasnya dan ketahuilah kamu pasti mati, bersenang-senanglah semaumu dan ketahuilah anda pasti mati.

Kita bekerja adalah bentuk eksistensi kehidupan kita, bahwa segala yang hidup adalah bergerak, inilah sunatullah hidup, kita harus serasi dengan alam semesta dalam hukum kehidupan, hukum kehidupan berkata sesuatu yang hidup itu bergerak, darah dalam tubuh kita itu bergerak dipompa oleh jantung, nafas kita pun terus bergerak bersirkulasi, listrik pun bergerak, elektron dalan atom pun bergerak mengelilingi proton.

Maka agar kita bisa selaras dengan alam, kita harus terus bergerak mengisi hidup ini dengan beramal, belajar dll. Jika anda diam berarti anda telah keluar dalam sistimatika alam atau sama artinya dengan anda telah melawan arus dan anda akan hancur! Maka bekerjalah..., bergeraklah, karena itu adalah eksistensi kehidupan anda namun ingat itu bukan tujuan kehidupan anda itu hanyalah pengisi kehidupan anda.

Hah...., dunia, dunia..!, kamu cuma permainan, cuma penghias hidup, cuma pengisi waktu luang dari (...berapa...) tahun kita hidup.

"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati.Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu.Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga,sungguh,dia memperoleh kemenangan.Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya."(QS.Ali Imran:185)

Dan jika memang anda lebih memilih melupakan kematian dan menikmati kehidupan anda dengan semaunya maka itulah pilihan anda dan sungguh aku sudah menyampaikan..

"Dan berikanlah peringatan (Muhammad) kepada manusia pada hari (ketika) azab datang kepada mereka, maka orang yang zalim berkata: "Ya Tuhan kami, berilah kami kesempatan (kembali ke dunia) walaupun sebentar, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul." (kepada mereka dikatakan), "Bukankah dahulu (di dunia) kamu telah bersumpah bahwa sekali-kali kamu TIDAK AKAN BINASA???" (QS.Ibrahim:44)

No comments: